Efisiensikan Rantai Pasokan,  Bea Cukai Bekasi Dorong  Peningkatan  Peran Logistik   Gudang Berikat

Efisiensikan Rantai Pasokan, Bea Cukai Bekasi Dorong Peningkatan Peran Logistik Gudang Berikat

Selasa 17 Juni 2025 13:5

Bekasi (16/06) Keberadaan 55  Gudang Berikat di Bea Cukai Bekasi menopang kebutuhan bahan baku dan logistik di daerah Kota dan Kabupaten Bekasi.  Untuk memperkuat peran Gudang Berikat sebagai rantai pasok dan hub logistik Indonesia,  Bea Cukai Bekasi mengunjungi  Gudang  Berikat IK Inabata Indonesia di Cikarang Barat Bekasi pada Kamis 12 Juni 2025.


 Akira, Direktur  IK Inabata Indonesia dan tim menyambut kedatangan tim CVC (Customs Visit Customers) yang langsung dipimpin Yanti Sarmuhidayanti, Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi.


Akira menjelaskan peranan perusahaannya sebagai Gudang Berikat pendukung kegiatan industri.  Gudang Berikat  yang dipimpinnya difungsikan  untuk menimbun dan menyediakan barang impor untuk didistribusikan kepada  perusahaan industri di tempat lain dalam Daerah Pabean dan kawasan berikat, KEK, Kawasan Bebas dan  kawasan ekonomi lainnya terutama di Kawasan industri di Kota dan Kab Bekasi;


“Dengan hampir 300 perusahaan yang kami layani dan meliputi hingga 399 items barang yang berbeda, kami terus berupaya memenuhi janji kami untuk terus berkembang melayani klien, dan masyarakat melalui operasi global  dan memenuhi kebutuhan yang terus berubah, ungkap Akira.


Pada kesempatan kunjungan, Yanti  mengharapkan agar perusahaan dapat terus tumbuh dan menjadi pendukung kelancaran hub logistik di Bekasi. 


“Berdasarkan manajemen risiko terhadap Gudang Berikat, pemerintah telah memberikan fasilitas di bidang Kepabeanan dan Cukai berupa kemudahan antara lain: pelayanan perizinan dan pelayanan kegiatan operasional, hal ini harus dimbangi juga dengan kepatuhan terhadap peraturan dan  pendayagunaan  IT inventori”, ujar Yanti.


Berkapasitas 2.500 ton dan  dengan luasan area lebih dari  3 ribu meter persegi. Perusahaan tersebut terus tumbuh   dengan  berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer) dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah. Kedua aspek ini penting demi menjaga kelancaran bisnis dan reputasi perusahaan. (*)